Halaman

Kalau kanti-kanti mendengar ada anak muda yang berwirausaha tentu sudah biasa, ya. Apalagi dizaman teknologi sudah semakin canggih seperti ini, peluang usaha terbuka lebar. Tapi kalau ada wirausaha yang memberdayakan teman-teman difabel atau disabilitas, wah tentu unik dan luar biasa. 

Mari kita berkenalan lebih jauh dengan SpecialPreneur, yaitu sebuah program wirausaha sosial yang digagas oleh Maidina Herdiyanti yang akrab disapa Dina (23th) asal Kuala Tungkal bersama teman-temannya. Sebelumnya mereka sudah aktif dalam komunitas Jambi Youth Movement (JYM).

Dina sengaja memilih nama SpecialPreneur, karena dia ingin masyarakat lebih akrab dengan kata "Spesial" untuk teman-teman penyandang disabilitas. Sehingga terdengar lebih ramah dan humanis. 

Specialpreneur dibentuk pada pertengahan tahun 2016, dimana awalnya ini merupakan program komunitas JYM yang bekerja sama dengan SLB (Sekolah Luar Biasa) Kuala Tungkal untuk memberikan pelatihan menjahit kepada siswa-siswi tunadaksa dan tunarungu. 

Saat itu mereka memberikan bantuan berupa 2 unit mesin jahit, dan mampu memproduksi 100 Tengkuluk wanita siap pakai yang dipasarkan untuk PNS Wanita Tanjung Jabung Barat. 

Berangkat dari kegiatan tersebut, tahun 2017 didirikanlah "Rumah Kreasi" sebagai wadah kewirausahaan teman-teman difabel yang dapat berkelanjutan. Sampai sekarang, sudah ada berbagai bidang pelatihan disini berupa pelatihan menjahit, bordir, salon, dan aneka kerajinan tangan. 


Specialpreneur memiliki visi misi yang mulia, sebagai berikut.


5 dari 10 anak penyandang disabilitas pasca sekolah masih kekurangan lapangan pekerjaan. Hal ini disebabkan karena minimnya kesempatan kerja dan terbatasnya modal untuk berwirausaha. Padahal, mayoritas dari mereka memiliki keahlian dan kreativitas untuk bekerja dan menjadi wirausaha. Untuk itu, Specialpreneur hadir agar turut memberikan kesempatan kerja seluas-­‐luasnya kepada kelompok disabilitas dan mengembangkan sektor industri kreatif yang sejalan dengan pelestraian warisan budaya lokal dan produk-­‐produk soevenir yang ramah lingkungan.

Dampak utama yang ingin dituju program ini adalah mewujudkan wadah kreatifitas bagi kelompok disabilitas untuk dapat berdaya dan berkarya guna mandiri (berpenghasilan) di masyarakat.

Sejauh ini, teman-teman disabilitas yang diberdayakan merupakan siswa-siswi dan alumni dari SLB Negeri Kuala Tungkal. Kegiatan rutin yang dilakukan antara lain, unit jasa jahit (senin-­‐sabtu), pembuatan kerajinan batok kelapa dan soevenir (senin-­‐kamis), salon kecantikan (jumat-­‐minggu) yang bertempat di Rumah Kreasi, Jl. Ki Hajar Dewantara (Depan Komplek Permata Hijau, Parit 2), Kuala Tungkal – Jambi.



Berikut adalah beberapa produk hasil karya teman-teman anggota Specialpreneur. 

1.  Tembesu Purse adalah tas kreasi dari limbah batok kelapa yang didesain dengan karakter/emoticon yang khas dan kekinian. Tas kecil inidipadukan dengan batik lokal sebagai tali strap. Bahkan proses produksi ini dipimpin langsung oleh  Agit Kusuma yang juga seorang tuna daksa,   sebagai kepala produksi. 



2.  Coollook adalah sebuah turban yang terinspirasi dari kearifan lokal Tengkuluk Jambi. Turban ini praktis dan nyaman untuk dikenakan sehari-­‐hari, juntaian kain dapat dikreasikan sesuai gaya pribadi masing-­‐masing yang mengenakan. Kesan etnik dari batik lokal disesuaikan dengan tren warna dan motif yang tengah berkembang.


3.  Aneka aksesoris dari kain perca, antara lain kalung dan anting-­‐anting. Kami memanfaatkan kembali sisa-­‐sisa kain menjadi sebuah produk yang memiliki nilai jual.



4.  Aneka soevenir dari limbah batok kelapa, antara lain asbak, lampu tidur, gantungan kunci, bunga, dll.


Hasil penjualan produk-produk tersebut, 40% digunakan untuk pengembangan Socialpreneur, dan 60% diberikan kepada teman-teman pengrajin yang membuatnya. Sehingga jika kanti-kanti membeli produk - produk tersebut, kanti turut berkontribusi untuk terus mengobarkan semangat berkarya bagi teman-teman kita yang spesial. 

Meski kegiatan SocialPreneur berhasil berjalan lebih dari dua tahun, bukan berarti tidak ada tantangan yang dihadapi. Terutama pada masa-­‐masa awal  kegiatan pelatihan yang membutuhkan waktu dan proses yang panjang karena para penerima pelatihan memiliki keterbatasan baik fisik maupun motivasi diri yang relatif rendah.

Tantangan kedua adalah kualitas produk. Guna menghasilkan sebuah karya yang mampu bersaing di pasar, Specialpreneur hingga kini masih berusaha keras untuk memberikan produk dengan kualitas terbaik. Selanjutnya, akses pasar dan biaya operasional masih menjadi kendala dalam menjalankan aktivitas program sehari-­‐hari. 
Selain memasarkan di media sosial, mereka juga sering ikut event bazaar

Namun tantangan tersebut tidak menyurutkan semangat tim Specialpreneur untuk terus membuat inovasi. Kini mereka tengah mengurus legal standing program untuk menjadi sebuah Yayasan Sosial sehingga dapat menjalankan program ini secara profesional kedepannya. 

Sedangkan untuk rencana agenda kedepannya, antara lain adalah program edukasi dan motivasi, pemeriksaan kesehatan gratis serta loka karya spesial tingkat provinsi.

Specialpreneur juga akan melakukan sosialisasi kepada masayrakat Jambi khusunya anak muda terkait isu disability awareness dan advokasi guna mendorong tren inkulusi di kalangan anak muda Jambi.

Alhamdulillah, sejauh ini apresiasi masyarakat sekitar serta stakeholder di Kuala Tungkal, sangat baik. Bahkan banyak masyarakat yang menggunakan jasa jahit di Specialpreneur. 


Oh ya, Specialpreneur sudah beberapa kali dapat penghargaan lho. Diantaranya  mendapatkan apresiasi sebagai Proyek Sosial Terbaik kategori Kewirausahaan dalam Indonesian Culture and Nationalism (2016) , Jawara Proyek Sosial Terbaik dalam Sociopreneur Muda Indonesia (2016) dan Wirausaha Muda Pemula (2017). Dari tiga apresiasi penghargaan inilah menjadi pendanaan kami menjalankan program Specialpreneur sejak awal hingga saat ini.


Keren banget ya kegiatan mereka, produk-produk yang dihasilkan juga bagus dan mampu bersaing di pasar. Untuk itu, kanti-kanti wajib support kegiatan mereka dengan follow media sosial mereka di Instagram @specialpreneur_ dan beli produknya. 

Lebih lanjut tentang kegiatan Specialpreneur bisa kanti-kanti kepoin di bawah ini. 

Alamat lengkap : Jl. Ki Hajar Dewantara (Depan Komplek Permata Hijau)

Kontak : 082178435666

Instagram : @specialpreneur_

Website : www.specialpreneur.com

Email : specialpreneur@gmail.com



SpecialPreneur, Wirausaha Sosial yang Memberdayakan Penyandang Disabilitas.

Galeri Jambi
Kalau kanti-kanti mendengar ada anak muda yang berwirausaha tentu sudah biasa, ya. Apalagi dizaman teknologi sudah semakin canggih seperti ini, peluang usaha terbuka lebar. Tapi kalau ada wirausaha yang memberdayakan teman-teman difabel atau disabilitas, wah tentu unik dan luar biasa. 

Mari kita berkenalan lebih jauh dengan SpecialPreneur, yaitu sebuah program wirausaha sosial yang digagas oleh Maidina Herdiyanti yang akrab disapa Dina (23th) asal Kuala Tungkal bersama teman-temannya. Sebelumnya mereka sudah aktif dalam komunitas Jambi Youth Movement (JYM).

Dina sengaja memilih nama SpecialPreneur, karena dia ingin masyarakat lebih akrab dengan kata "Spesial" untuk teman-teman penyandang disabilitas. Sehingga terdengar lebih ramah dan humanis. 

Specialpreneur dibentuk pada pertengahan tahun 2016, dimana awalnya ini merupakan program komunitas JYM yang bekerja sama dengan SLB (Sekolah Luar Biasa) Kuala Tungkal untuk memberikan pelatihan menjahit kepada siswa-siswi tunadaksa dan tunarungu. 

Saat itu mereka memberikan bantuan berupa 2 unit mesin jahit, dan mampu memproduksi 100 Tengkuluk wanita siap pakai yang dipasarkan untuk PNS Wanita Tanjung Jabung Barat. 

Berangkat dari kegiatan tersebut, tahun 2017 didirikanlah "Rumah Kreasi" sebagai wadah kewirausahaan teman-teman difabel yang dapat berkelanjutan. Sampai sekarang, sudah ada berbagai bidang pelatihan disini berupa pelatihan menjahit, bordir, salon, dan aneka kerajinan tangan. 


Specialpreneur memiliki visi misi yang mulia, sebagai berikut.


5 dari 10 anak penyandang disabilitas pasca sekolah masih kekurangan lapangan pekerjaan. Hal ini disebabkan karena minimnya kesempatan kerja dan terbatasnya modal untuk berwirausaha. Padahal, mayoritas dari mereka memiliki keahlian dan kreativitas untuk bekerja dan menjadi wirausaha. Untuk itu, Specialpreneur hadir agar turut memberikan kesempatan kerja seluas-­‐luasnya kepada kelompok disabilitas dan mengembangkan sektor industri kreatif yang sejalan dengan pelestraian warisan budaya lokal dan produk-­‐produk soevenir yang ramah lingkungan.

Dampak utama yang ingin dituju program ini adalah mewujudkan wadah kreatifitas bagi kelompok disabilitas untuk dapat berdaya dan berkarya guna mandiri (berpenghasilan) di masyarakat.

Sejauh ini, teman-teman disabilitas yang diberdayakan merupakan siswa-siswi dan alumni dari SLB Negeri Kuala Tungkal. Kegiatan rutin yang dilakukan antara lain, unit jasa jahit (senin-­‐sabtu), pembuatan kerajinan batok kelapa dan soevenir (senin-­‐kamis), salon kecantikan (jumat-­‐minggu) yang bertempat di Rumah Kreasi, Jl. Ki Hajar Dewantara (Depan Komplek Permata Hijau, Parit 2), Kuala Tungkal – Jambi.



Berikut adalah beberapa produk hasil karya teman-teman anggota Specialpreneur. 

1.  Tembesu Purse adalah tas kreasi dari limbah batok kelapa yang didesain dengan karakter/emoticon yang khas dan kekinian. Tas kecil inidipadukan dengan batik lokal sebagai tali strap. Bahkan proses produksi ini dipimpin langsung oleh  Agit Kusuma yang juga seorang tuna daksa,   sebagai kepala produksi. 



2.  Coollook adalah sebuah turban yang terinspirasi dari kearifan lokal Tengkuluk Jambi. Turban ini praktis dan nyaman untuk dikenakan sehari-­‐hari, juntaian kain dapat dikreasikan sesuai gaya pribadi masing-­‐masing yang mengenakan. Kesan etnik dari batik lokal disesuaikan dengan tren warna dan motif yang tengah berkembang.


3.  Aneka aksesoris dari kain perca, antara lain kalung dan anting-­‐anting. Kami memanfaatkan kembali sisa-­‐sisa kain menjadi sebuah produk yang memiliki nilai jual.



4.  Aneka soevenir dari limbah batok kelapa, antara lain asbak, lampu tidur, gantungan kunci, bunga, dll.


Hasil penjualan produk-produk tersebut, 40% digunakan untuk pengembangan Socialpreneur, dan 60% diberikan kepada teman-teman pengrajin yang membuatnya. Sehingga jika kanti-kanti membeli produk - produk tersebut, kanti turut berkontribusi untuk terus mengobarkan semangat berkarya bagi teman-teman kita yang spesial. 

Meski kegiatan SocialPreneur berhasil berjalan lebih dari dua tahun, bukan berarti tidak ada tantangan yang dihadapi. Terutama pada masa-­‐masa awal  kegiatan pelatihan yang membutuhkan waktu dan proses yang panjang karena para penerima pelatihan memiliki keterbatasan baik fisik maupun motivasi diri yang relatif rendah.

Tantangan kedua adalah kualitas produk. Guna menghasilkan sebuah karya yang mampu bersaing di pasar, Specialpreneur hingga kini masih berusaha keras untuk memberikan produk dengan kualitas terbaik. Selanjutnya, akses pasar dan biaya operasional masih menjadi kendala dalam menjalankan aktivitas program sehari-­‐hari. 
Selain memasarkan di media sosial, mereka juga sering ikut event bazaar

Namun tantangan tersebut tidak menyurutkan semangat tim Specialpreneur untuk terus membuat inovasi. Kini mereka tengah mengurus legal standing program untuk menjadi sebuah Yayasan Sosial sehingga dapat menjalankan program ini secara profesional kedepannya. 

Sedangkan untuk rencana agenda kedepannya, antara lain adalah program edukasi dan motivasi, pemeriksaan kesehatan gratis serta loka karya spesial tingkat provinsi.

Specialpreneur juga akan melakukan sosialisasi kepada masayrakat Jambi khusunya anak muda terkait isu disability awareness dan advokasi guna mendorong tren inkulusi di kalangan anak muda Jambi.

Alhamdulillah, sejauh ini apresiasi masyarakat sekitar serta stakeholder di Kuala Tungkal, sangat baik. Bahkan banyak masyarakat yang menggunakan jasa jahit di Specialpreneur. 


Oh ya, Specialpreneur sudah beberapa kali dapat penghargaan lho. Diantaranya  mendapatkan apresiasi sebagai Proyek Sosial Terbaik kategori Kewirausahaan dalam Indonesian Culture and Nationalism (2016) , Jawara Proyek Sosial Terbaik dalam Sociopreneur Muda Indonesia (2016) dan Wirausaha Muda Pemula (2017). Dari tiga apresiasi penghargaan inilah menjadi pendanaan kami menjalankan program Specialpreneur sejak awal hingga saat ini.


Keren banget ya kegiatan mereka, produk-produk yang dihasilkan juga bagus dan mampu bersaing di pasar. Untuk itu, kanti-kanti wajib support kegiatan mereka dengan follow media sosial mereka di Instagram @specialpreneur_ dan beli produknya. 

Lebih lanjut tentang kegiatan Specialpreneur bisa kanti-kanti kepoin di bawah ini. 

Alamat lengkap : Jl. Ki Hajar Dewantara (Depan Komplek Permata Hijau)

Kontak : 082178435666

Instagram : @specialpreneur_

Website : www.specialpreneur.com

Email : specialpreneur@gmail.com



1 komentar:

Silahkan Berkomentar Tanpa Menyinggung SARA atau SPAM ya.