Halaman

Tampilkan postingan dengan label Budaya Jambi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Budaya Jambi. Tampilkan semua postingan


Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal dalam bahasa-bahasa Nusantara.Sebagai alat pemelihara bahasa, pantun berperan sebagai penjaga fungsi kata dan kemampuan menjaga alur berpikir. Pantun melatih seseorang berpikir tentang makna kata sebelum berujar. pantun juga melatih orang berpikir asosiatif, bahwa suatu kata bisa memiliki kaitan dengan kata yang lain. Secara sosial pantun memiliki fungsi pergaulan yang kuat, bahkan hingga sekarang. Di kalangan pemuda sekarang, kemampuan berpantun biasanya dihargai. Pantun menunjukkan kecepatan seseorang dalam berpikir dan bermain-main dengan kata. (wikipedia)




Di Jambi pantun merupakan bagian dari kebudayaan dan adat melayu Jambi. Kerap kali kita dengar pantun disenandungkan di acara-acara adat. Baik itu lamaran, pernikahan, penyambutan pemimpin atau tamu, dan lain sebagainya. 

Nah kali ini Galeri Jambi dapat kiriman dari kanti kito, Nofi Triana (@nofitriana21).  Beberapa pantunnya menggambarkan akhlak dan sifat yang dimiliki oleh bujang gadis Jambi. Beberapa lagi menggambarkan perasaan. Elok nian pokoknyo. 

Ini dia pantun-pantunnya :

Pantun Jambi #KaryaKantiKito


Halo kanti-kanti, sebagaimana kita ketahui bahwa Tengkuluk merupakan tutup kepala tradisional wanita Jambi. Sudah sejak lama Tengkuluk menjadi lambang kesahajaan wanita Jambi. Tapi tahukah kanti bahwa setiap model Tengkuluk mempunyai makna yang berbeda dan dipakai ke acara yang berbeda pula.

Tengkuluk berarti penutup kepala dan sering disebut takuluk atau kuluk. Selain berfungsi sebagai salah satu pelengkap busana tradisional, tengkuluk  juga bisa digunakan dlm acara formal, pesta adat serta pelindung kepala saat di sawah. Seiring bergulirnya waktu, fungsi tengkuluk tidak hanya sekedar penutup kepala saja, tetapi menjadi lebih kompleks, sebagai alat atau penunjuk agama dan status sosial. Hingga kini, tengkuluk masih tetap setia menjadi simbol kecantikan dan keluhuran budi wanita Melayu Jambi. hingga saat sekarang tengkuluk dalam bentuk asli masih di pakai oleh orang - orang tua di dusun dusun, yang mena penggunaan tengkuluk yaitu dengan melilitkan kain di atas kepala sesuai dengan pungsinya, tanpa menggunakan peniti ataupun jarum. cerminan keluhuran budi terlihat pada saat wanita wanita jambi hendak keluar rumah mereka tetap akan menutup kepala mereka. (source : here ) 

Mengenal Jenis Tengkuluk dan Maknanya