Halaman

sumber : IG @inaonik

Kalau Palembang punya empek-empek, Jakarta punya kerak telor, Jogja punya gudeg, nah Jambi punya tempoyak sebagai kuliner khasnya. Tempoyak memang jadi sejenis lauk yang enak disantap dengan nasi putih. Apalagi kalau dihidangkan pas hangat-hangatnya, ditambah lalap dan makannya bareng orang tercinta, beeeeeh! Dijamin pengen nambah terus. 

Tempoyak itu terbuat dari fermentasi buah Durian. Cara membuatnya cukup mudah, buah durian dipisahkan dari bijinya. Dimasukkan ke wadah kedap udara (toples) diberikan garam secukupnya. Tunggu kurang lebih tujuh hari baru bisa digunakan untuk masakan. 

Ikan patin merupakan jenis ikan yang paling sering dimasak dengan tempoyak. Teksturnya yang lembut cocok dengan asam manisnya bumbu tempoyak. Tapi nggak jarang juga kita temui jenis ikan/seafood lain yang dimasak tempoyak. Ada teri petai tempoyak, ada juga udang tempoyak. Semua tergantung selera masing-masing.




Meskipun bumbu tempoyak merupakan makanan khas provinsi Jambi, sayangnya untuk lauk tempoyak tidak sering ditemui di rumah makan. Karena kebanyakan rumah makan di Jambi di dominasi masakan padang. 

Namun ada salah satu rumah makan di Jambi yang sudah terkenal menjual aneka masakan has Jambi namanya Rumah Makan Bu Salma.

Sumber : Jambidesign

Jl.Yusuf Singadekane, Sungai Putri, Sungai Putri, Telanaipura, Kota Jambi, Jambi 36361 (depan grapari)

RM Bu salma memang sudah terkenal menjual makanan khas Jambi seperti tempoyak patin, pindang ikan, dan sambalnya yang khas. Tempat makannya dengan konsep lesehan menambah nikmat bersantap. Cocok banget ajak keluarga dan tamu dari luar kota untuk menikmati kuliner khas Jambi disini.

Selain itu kanti juga bisa bertandang ke daerah sebrang kota Jambi, nah biasanya rumah makan disana menjual tempoyak karena memang banyak orang asli Jambi yang tinggal dan berjualan disana. 

Belum ke Jambi namanya kalau belum nyicipin tempoyak. 


Tempoyak, Kuliner Khas Jambi yang Wajib Dicoba.

Galeri Jambi
sumber : IG @inaonik

Kalau Palembang punya empek-empek, Jakarta punya kerak telor, Jogja punya gudeg, nah Jambi punya tempoyak sebagai kuliner khasnya. Tempoyak memang jadi sejenis lauk yang enak disantap dengan nasi putih. Apalagi kalau dihidangkan pas hangat-hangatnya, ditambah lalap dan makannya bareng orang tercinta, beeeeeh! Dijamin pengen nambah terus. 

Tempoyak itu terbuat dari fermentasi buah Durian. Cara membuatnya cukup mudah, buah durian dipisahkan dari bijinya. Dimasukkan ke wadah kedap udara (toples) diberikan garam secukupnya. Tunggu kurang lebih tujuh hari baru bisa digunakan untuk masakan. 

Ikan patin merupakan jenis ikan yang paling sering dimasak dengan tempoyak. Teksturnya yang lembut cocok dengan asam manisnya bumbu tempoyak. Tapi nggak jarang juga kita temui jenis ikan/seafood lain yang dimasak tempoyak. Ada teri petai tempoyak, ada juga udang tempoyak. Semua tergantung selera masing-masing.




Meskipun bumbu tempoyak merupakan makanan khas provinsi Jambi, sayangnya untuk lauk tempoyak tidak sering ditemui di rumah makan. Karena kebanyakan rumah makan di Jambi di dominasi masakan padang. 

Namun ada salah satu rumah makan di Jambi yang sudah terkenal menjual aneka masakan has Jambi namanya Rumah Makan Bu Salma.

Sumber : Jambidesign

Jl.Yusuf Singadekane, Sungai Putri, Sungai Putri, Telanaipura, Kota Jambi, Jambi 36361 (depan grapari)

RM Bu salma memang sudah terkenal menjual makanan khas Jambi seperti tempoyak patin, pindang ikan, dan sambalnya yang khas. Tempat makannya dengan konsep lesehan menambah nikmat bersantap. Cocok banget ajak keluarga dan tamu dari luar kota untuk menikmati kuliner khas Jambi disini.

Selain itu kanti juga bisa bertandang ke daerah sebrang kota Jambi, nah biasanya rumah makan disana menjual tempoyak karena memang banyak orang asli Jambi yang tinggal dan berjualan disana. 

Belum ke Jambi namanya kalau belum nyicipin tempoyak.