Menjelang Hari raya Idul Fitri nanti, banyak orang mulai mencari pilihan transportasi untuk mudik ke kampung halaman. Bagi Janti-kanti yang ingin mudik dari Jambi ke Bungo, Bangko, atau Padang, Travel Pesona Agata bisa menjadi pilihan yang tepat.
Ada tempat makan baru di Jambi, yaitu restoran Kembang Desa namanya. Berlokasi di kawasan Jelutung, Kota Jambi.
Minggu lalu kami berkesempatan makan di restoran ini pada jam makan malam. Semakin dekat semakin terlihat banyaknya kendaraan roda empat yang terparkir mengular dari depan resto sampai ke ruko yang ada disamping-sampingnya.
Memang restoran ini terbilang baru dibuka sekitar dua bulan lalu. Beberapa food vlogger juga sudah menbuat konten review makanan disini sehingga membuat kami juga semakin penasaran mencicipi makanan disini.
Sesuai namanya yang sangat Indonesia, menu makanan di Kembang Desa Jambi ini adalah masakan nusantara. Termasuk makanan khas Jambi sendiri seperti pindang tempoyak.
Begitu masuk kita langsung disambut saung kasir. Ya memang saung kasir, bukan saja meja kasir karena memang dihias berbentuk saung. Lalu ada pramusaji yang menyambut.
Disini pramusajinya bahkan berpakaian yang Indonesia banget. Bagi yang perempuan memakai kebaya dengan kain batik. Sedangkan yang laki-laki memakai baju melayu lengkap dengan sarung batik dan lacak Jambi.
Interiornya juga bernuansa pedesaan, dengan setiap meja dihiasi saung-saung, sehingga membuat kesan tamu makan di saung di dekat persawahan.
Ada juga hiasan tampah beras di dindingnya, dan ada becak yang terparkir di sudut ruangan. Intinya begitu masuk, tamu seolah diajak untuk makan di suasana pedesaan yang asri.
Restoran Kembang Desa ini ada dua lantai dengan pilihan makan di meja dan kursi dan ada juga konsep lesehan. Ada meja kecil yang cukup untuk 3-4 orang tapi juga ada yang besar untuk lebih dari 10 orang.
Ada banyak pilihan menu nusantara disini. Tapi ketika membuka buku menu yang tampak pertama adalah menu Nasi Campur Komplit Kembang Desa yaitu nasi dengan lauk ayam bakar, sate, tempok orek, sayur dan sambal.
Sesuai dengan konsepnya disini menjual menu makanan nusantara seperti nasi ayam goreng, ayam bakar, pindang udang/ikan, ikan goreng/bakar, nasi ayam betutu, ayam taliwang, nasi liwet, aneka nasi goreng, pepes ikan, dan masih banyak lagi.
Untuk minumannya selain yang standar seperti es teh/es jeruk, disini ada aneka es seperti es cendol, es pisang manis, es dawet, dll.
Kali ini kami memesan nasi ikan patin pindang tempoyak, nasi ayam bakar, nasi campur komplit, nasi goreng udang, dan dengan tambahan cah tauge.
Dari pilihan makanan tersebut yang paling enak adalah nasi pindang tempoyaknya. Karena perpaduan rasa kuah pindang dengan asamnya durian sangat pas dan masuk di lidah kita orang Jambi.
Dalam satu porsi ada dua potong ikan patin yang lembut dan potongannya cukup besar. Nasinya juga disajikan dengan lalapan.
Untuk nasi ayam bakar dan nasi campur komplit, rasanya enak tapi standar ayam bakar pada umumnya. Rasanya cukup pedas, cocok bagi penggila makanan pedas. Ditambahlagi disajikan dengan sambal. Untuk porsinya pasti bikin kenyang.
Sedangkan yang rasanya kurang adalah nasi goreng udang. Entah kenapa waktu itu rasa nasinya malah terasa asam seperti nasi goreng yang sudah lama dimasak lalu dipanaskan kembali. Ketika kami komplain, langsung diganti dengan yang baru dan baru terasa normal seperti nasgor pada umumnya.
Dari case nasi goreng tersebut terlihat bahwa cara mereka melayani complain pelanggan cukup baik.
Plating disajikan dengan tata letak yang menarik dengan piring cantik sehingga sedap dipandang (dan difoto tentunya).
Untuk minumannya juga standar enak resto, dari es teh, es jeruk sampai es pisang manisnya.
Adapun kisaran harga di Kembang Desa Jambi berkisar 40-65rb.
Jadi jika kanti-kanti ingin berwisata kuliner di Jambi yang Indonesia banget, bahkan ada unsur Jambinya, maka cocok datang ke resto Kembang Desa.
Alamat Kembang Desa Jambi :
JI. Hayam Wuruk, Cemp. Putih, Kec. Jelutung, Kota Jambi, Jambi
Berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (PAN-RB) Nomor 546 Tahun 2023 tanggal 20 Juli 2023 tentang Penetapan Kebutuhan Pegawai Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemerintah Kota Jambi Tahun Anggaran 2023, Pemerintah Kota Jambi memberikan kesempatan kepada Warga Negara Indonesia untuk bergabung sebagai Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja Jabatan Fungsional Guru yang akan ditugaskan di unit kerja pada Pemerintah Kota Jambi dengan ketentuan berikut:
Ada banyak hotel di Kota Jambi yang bisa memenuhi kebutuhan masyarakat Jambi atau juga para wisatawan yang berkunjung ke Jambi.
Salah satunya adalah hotel Abadi & Convention Center yang ada di kawasan pasar Jambi. Dekat dengan pusat perbelanjaan dan hanya sekitar 20 menit saja dari Bandara Jambi.
Warga kota Jambi dan sekitarnya pasti sudah tidak asing dengan toko buku Tropi yang ada di pasar Jambi. Karena memang Tropi menjual berbagai macam perlengkapan sekolah seperti alat tulis, buku, dan seragam.
Kanti-kanti di Jambi pasti sudah tidak asing dengan Pasar Minggu yang ada di area Gubernuran Jambi atau bisa dibilang juga pasar Car Free Day.
Siapa nih kanti-kanti yang suka makan sushi? kuliner khas Jepang ini memang banyak disukai masyarakat Indonesia termasuk kita yang ada di kota Jambi.
Bingung mau makan dimana? Apalagi kalau ngajak keluarga yang punya selera masing-masing? Ajakin aja ke Pujasera Jelutung, Kota Jambi.
Yak, Pujasera sendiri merupakan singkatan dari Pusat Jajanan Serba Ada. Sesuai namanya disini ada banyak tenan kuliner makanan dan minuman sehingga pengunjung bisa memilih menu yang beragam.
Mulai dari makanan berat seperti nasi-nasi dan mie, ada juga yang mode ngemil kayak pempek, es campur, dan yang manis-manis kayak pisang goreng atau roti bakar.
Tim Galeri Jabi berkesempatan untuk menikmati kuliner disini. Buat yang belum tahu, cara pesan disini sistemnya pesan dulu baru bayar.
Saat datang, silahkan cari meja dan tempat duduk. Nanti akan ada pramusaji menghampiri dan kasih buku menu. Pilihannya ada banyak banget, sampai butuh waktu agak lama untuk memilih menunya.
Kali ini kami memesan menu berupa ikan nila bakar, pindang ikan, mie celor, es kacang merah, es teh dan air mineral.
.JPEG)
.PNG)
Ikan bakarnya enaaaak nian. Bumbunya meresap sampai ke dalam, matang merata, dagingnya gurih dan nggak amis. Sambalnya juga enak dan cocok dengan ikannya. Tentu makannya pakai nasi putih jadi tambah nikmat.
Kalau pindangnya juga enak, approve bagi pecinta pindang. Menu ini juga disajikan dengan tambahan lalapan dan sambal.
Untuk mie celornya pun enak, tapi menurut kami masih lebih enak mie celor xaverius. Cuma ini masih tetap bisa dimakan sampai habis.
.PNG)
.PNG)
Kalau es kacang merahnya juga lumayan, kacang merahnya lembut tapi mungkin belum yang terbaik.
Minuman lain seperti es teh rasanya biasa seperti es teh pada umumnya ya.
Sejauh ini menunya nggak ada yang gagal atau kategori nggak enak. Adanya lumayan dan enak nian.
Untuk minuman mulai dari di bawah 10ribu. Kalau makanan mulai dari belasan ribu Rupiah. Untuk menu-menu makanan berat sekitar 20ribuan-40ribuan. Termasuk standar untuk ukuran restauran keluarga.
Keunggulannya di sini parkirnya luas. Jadi kalau ramai-ramai dan bawa mobil, nyaman untuk parkir. Mejanya juga banyak, nggak heran kalau disini sering dijadikan tempat makan untuk reunian atau buka puasa bersama.
Kemudian disini juga ada tempat sholatnya, walaupun menurut kami tempat sholatnya terlalu kecil kalau bulan puasa pasti ngantri banget.
Ada fasilitas panggung untuk live music dan karaoke juga.
Jl. Hayam Wuruk No.1, Jelutung, Kec. Jelutung, Kota Jambi, Jambi 36124
Letaknya di pinggir jalan dekat lampu merah jelutung. Aksesnya mudah ditemukan pakai google maps.
Sekian ulasan Pujasera dari kami. Yuk follow @galeri_jambi di Instagram untuk rekomendasi kuliner dan wisata menarik di Provinsi Jambi.
Tahukah kanti-kanti apa itu Lapas dan Rutan? Lapas ialah Lembaga Pemasyarakatan, tempat muara akhir dari proses pidana yang dijalani warga negara yang melanggar hukum.
.jpeg)
Ada banyak cafe dan coffe shop di kota Jambi, salah satunya adalah Kopi Ketje yang berada di daerah Kebun Handil, Jelutung, Kota Jambi.
.jpeg) |
Kanti-kanti hits di Jambi mungkin sudah tahu dengan Little Talk Coffee Jambi yang ada di dalam perumahan Citra Raya City di Mendalo.
Dulu Mendalo ini termasuk daerah yang nggak begitu ramai. Paling hanya dilalui oleh pengguna jalan lintas, dan mahasiswa/i yang berkuliah di Unja atau IAIN (sekarang UIN).
Nah semenjak dibangunnya perumahan Citra Raya City, ditambah dengan faktor ekonomi lainnya, daerah Mendalo semakin berkembang dan ramai.
Termasuk adanya cafe sebagai tempat makan dan nongkrong yang asik di dalam kawasan Citra Raya City, menjadi daya tarik masyarakat untuk jauh-jauh datang ke sini.
Little Talk Coffe merupakan salah satu cafe yang ada di Kawasan Teras Mendalo yang merupakan bagian dari Citra Raya.
Jadi selain Little Talk ada juga beberapa tenant makanan dan minuman lainnya serta Block M Market, supermarket yang menjual groceries dan aneka produk UMKM Jambi.
Tempatnya yang luas, ada pilihan indoor dan outdoor, banyak pilihan makanan, dan ada fasilitas seperti toilet room dan mushola yang bersih, jadi pilihan masyarakat Jambi untuk nongkrong di sini bareng teman, pasangan, dan keluarga.
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
Bahkan tempat ini sering dijadikan venue prewedding untuk pasangan yang akan menikah. Tapi mungkin ada biaya lainnya ya jika mau prewedding di sini.
Sewaktu kami kesini mimin memesan makanan ringan yaitu cheesecake, dan satu lagi lupa nama menunya. Kalau minumnya ice chocolate.
Kami mengira awalnya tempat ini hanya menjual keindahan suasana dan interiornya. Tapi ternyata mereka juga sungguh-sungguh soal rasa makanan. Karena rasanya enak-enak. Bahkan cheesecakenya lebih enak dari beberapa bakery yang ada di Jambi.
.jpeg)
.jpeg)
Sesuai namanya di sini juga ada banyak varian minuman kopi, tapi karena kami bukan pencinta kopi, jadi memesan minuman lainnya. Intinya, kalau teman-teman kesini kalian punya banyak pilihan kok.
Harga makanan dan minumannya memang nggak murah ya, rata-rata sekitar 40-50ribuan. Tapi ya balik lagi sesuai dengan suasana dan vibes menyenangkan yang bisa pengunjung dapatkan.
Di sini juga ada photobox lho, bayar sekitar 20/25ribu untuk sekali session foto, nanti dapat empat kali take foto, dan dapat dua hasil cetaknya. Jadi cocok banget kan buat ngedate bareng pasangan atau seru-seruan bareng sahabat.
Di bagian outdoornya sering diadain acara juga, baik live music atau konser yang mendatangkan artis dan seniman ibu kota.
Karena zaman juga udah modern, di sini teman-teman bisa bayar pakai cash, debit, atau QRIS. Tapi khusus di Block M Market, cuma bisa belanja dan bayar secara cashless. Jangan lupa juga bawa kantong belanja sendiri ya.
Jadi tempat ini termasuk salah satu yang Galeri Jambi rekomendasikan untuk hangout bareng orang kesayangan kamu.
Eh tapi kalau sendirian, nggak apa-apa juga kok. Asal jangan weekend, tempat ini cukup tenang untuk kamu sendirian sambil kerja atau menikmati setiap momen yang ada.
Alamat Little Talk Coffee: Jl. Raya Boulevard, Mendalo Darat, Kec. Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi 36361
Meski letaknya bukan di pinggir jalan utama, namun hotel satu ini cukup dikenal di kota Jambi. Letaknya yang berada persis di depan Rumah Sakit Swasta "Arafah" menjadi salah satu nilai plus bagi tamu-tamu yang memang ada keperluan di rumah sakit tersebut.
Siapa nih di sini Kanti Kanti yang Suka nonton bioskop? Pasti pernah merasakan susahnya dapat tiket film yang memang ramai banget ditonton banyak orang sampai-sampai selalu kehabisan.
Sudah hampir dua tahun kita masih berperang melawan pandemi virus Covid-19. Cara yang kini ditempuh pemerintah untuk mengatasi dampak virus corona adalah dengan gerakan vaksinasi.
Tak terkecuali dengan pemerintah kota Jambi yang giat mensosialisasikan dan memfasilitasi kegiatan vaksin Covid untuk warga kota Jambi.
Masa pandemi Covid-19 memang belum berakhir, apalagi sekarang sedang memasuki masa PPKM Darurat di beberapa wilayah di Indonesia.
Hal tersebut mengharuskan kita untuk tetap tinggal di rumah jika memang nggak ada keperluan yang mendesak.
Kanti-kanti masyarakat Jambi, khususnya daerah kota Jambi pasti sudah pernah atau bahkan sering menikmati hari minggu pagi di Telanai, khususnya area kantor gubernur atau yang sering disebut juga gubernuran.
Ialah Jembatan Pedestrian dan Menara Gentala Arasy. Jembatan yang membentang di atas Sungai Batang Hari yang menghubungkan antara kecamatan Pasar Jambi dengan Sebrang Kota Jambi.
Dulunya kawasan yang berada di depan rumah Dinas Gubernur Jambi sudah dijadikan destinasi wisata dengan nama kawasan Tanggo Radjo.
Banyak pedagang berjualan makanan di sini berupa mie ayam, bakso, jagung bakar, dan es tebu. Dimana masyarakat dapat menikmati makanan sambil melihat pemandangan sungai Batang Hari. Namun kawasan tersebut tidak terlalu menarik wisatawan sehingga cenderung sepi.
Selain itu, dulu masyarakat dari kecamatan Pasar Jambi harus mengunakan perahu/ketek jika ingin menyebrang menuju Sebrang Kota Jambi. Jika ingin lewat jalan darat maka harus memutar jauh melewati jembatan Aurduri I.
Maka dari itu pada zaman pemerintahan Hasan Basri Agus dicetuskan pembangunan Jembatan Pedestrian dan juga menara yang dinamakan Gentala Arasy.
Pembangunan Gentala Arasy dimulai dari tahun angggaran 2012-2014, dan kemudian diresmikan pada tanggal 28 maret 2015 oleh presiden Jusuf Kalla dibawah kepemimpinan Zumi Zola pada masa itu.
Baca juga : Rekomendasi Wisata di Jambi
1. Nama Gentala Arasy dipenggal dari tiga suka kata suku kata yaitu GENTA yang berarti suara, TALA yang berarti keselerasan, dan ARASY yang artinya memancarkan ke langit.
2. Nama Gentala Arasy juga merupakan akronim dari GENah TAnah LAhir Abdurahman SaYoeti. Genah dalam bahasa Jambi berarti tempat. Sedangkan Abdurahman Sayoeti merupakan nama gubernur provinsi Jambi periode 1989-1999.
3. Jembatan yang juga disebut sebagai titian Arasy panjangnya kurang lebih 500 meter dan lebarnya 4,5 meter.
4. Jembatan hanya bisa dilewati dengan berjalan kaki atau kendaraan hanya boleh sepeda.
5. Jika dilihat dari atas, jembatannya berbentuk seperti huruf S atau lebih tepatnya meliuk menggambarkan liukan sungai Batang Hari.
Baca juga : Lirik Lagu Batang Hari
6. Di ujung jembatan tepatnya di bagian kawasan sebrang Kota Jambi, ada menara yang tingginya kurang lebih 80 meter.
7. Pada menara Gentala Arasy, ada bunyi lonceng yang akan selalu berbunyi saat masuknya 5 waktu solat fardhu umat muslim dan terkoneksi pada masjid agung Jambi "Al-falah" untuk mengumandangkan adzan.
8. Di gedung bawah menara ada museum yang berisikan koleksi barang-barang peninggalan bersejarah terkait jejak masuknya ajaran agama Islam di Jambi.
Semenjak diresmikannya menara dan jembatan Gentala Arasy, benar-benar menghidupkan wisata di kawasan Tanggo Radjo yang dulunya sepi peminat.
Karena ada banyak hal seru yang bisa dilakukan di sini. Yaitu bisa menikmati beragam kuliner sambil menikmati megahnya jembatan dan menara Gentala Arasy. Pada malam hari pun ada lampu warna-warni yang menyala yang menambah semaraknya suasana.
Selain itu ada banyak pedagang yang menjual merchandise yang bisa dijadikan oleh-oleh seperti kaos sablon dengan gambar jembatan Gentala Arasy.
Bukan cuma itu, tentu saja arsitekturnya yang megah juga menjadi latar belakang yang menarik untuk berfoto ria. Jangan lupa hasil fotonya diunggah ke Instagram dengan hashtag #GentalaArasy dan #GaleriJambi ya.
Di sini juga sering diadakan perkumpulan komunitas lho. Siapa tahu bisa ketemu dengan komunitas sesuai minat kalian.
Hal wajib yang juga dilakukan di sini tentu mengunjungi museumnya. Hanya dengan tiket dua ribu rupiah untuk anak-anak, dan lima ribu rupiah untuk orang dewasa, kita sudah bisa menikmati seluruh koleksi yang ada.
Oh ya jika lelah berjalan kaki dari ujung ke ujung jembatan ini, pulangnya kalian bisa menggunakan pompong/ketek dengan biaya hanya lima ribu rupiah saja. Kalau beramai-ramai biasanya bisa ditawar lebih murah lagi.
Pada perayaan hari-hari besar seperti ulang tahun provinsi Jambi atau perayaan hari Kemerdekaan RI di kawasan ini biasanya juga diadakan lomba pacu perahu. Sehingga merupakan kesempatan bagus bagi wisatawan yang berkunjung.
Berlokasi di Kawasan Tanggo Radjo, di Depan Rumah Dinas Gubernur Jambi, sebelah Hotel Wiltop dan mall WTC Batang Hari, kecamatan Pasar Jambi, kota Jambi.
Namun karena tempat wisata ini sangat terkenal, jika kalian berasal dari luar daerah Jambi bisa tanyakan kepada supir angkutan umum, taksi online, atau masyarakat sekitar pasti tahu. Kalau dari Bandara Sultan Thaha, waktu yang ditempuh hanya kurang lebih 20 menit saja.
Baca juga : Mengunjungi Makam Sultan Thaha di Tebo
Untuk kendaraan umum bisa menggunakan angkot warna merah/kuning/biru, atau bisa juga menggunakan aplikasi transportasi online.
Lokasinya yang strategis juga berdekatan dengan hotel dan mall, sehingga lebih memudahkan bagi wisatawan. Di dekat sini juga ada tempat makan legendaris seperti Mie Celor Xaverius. Ada pula pasar tradisional yang juga terkenal yaitu pasar Angso Duo.
Semoga informasi ini bermanfaat ya. Jangan lupa sebarkan artikel ini terutama bagi teman-teman kamu yang sudah lama merantau dan belum bisa pulang ke Jambi sebagai pengobat rindu.
Jangan lupa follow instagram @galeri_jambi
Minggu (13/9/2020) beberapa grup whatsapp dihebohkan dengan adanya video pernyataan dari wali kota Jambi bapak Syarif Fasha yang menyatakan bahwa dirinya positif Covid-19.
Setelah ditelurusi video itu benar adanya karena bersumber dari akun instagram pribadi beliau @fasha_jbi.
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
